Senin, 19 Januari 2015

KETERKAITAN TERADINYA PAPARAN SUNDA DAN PAPARAN SAHUL DENGAN PENYEBARAN FLORA DAN FAUNA DI KEPULAUAN INDONESIA



   v  SEJARAH PAPARAN SUNDA DAN PAPARAN SAHUL
v  "Sahull" atau "Sahoel" muncul pertama kali pada peta yang dibuat orang Belanda pada abad ke-17 yang menandai timbunan pasir dangkal bawah laut antara Australia dan pulau Timor. Pada peta tahun 1803, Matthew Flinders mencatat "Laut Dangkal Sahul Besar" tempat di mana orang Makassar menangkap teripang (timun laut).
v  Keberadaan Paparan Sahul yang lebih besar diajukan pada 1845 oleh G.W. Earl yang menyebutnya "Tepian Australia Besar" dan mencatat Macropodidae ("kanguru") selain ditemukan di Australia, juga ditemukan di Pulau Papua dan Kepulauan Aru. Earl juga menyadari keberadaan Paparan Sunda yang disebutnya "Tepian Asia Besar". Nama Paparan Sahul dan Paparan Sunda diberikan oleh G.A.F. Molengraaff dan Max Wilhelm Carl Weber pada 1919.
v  PERBEDAAN ANTARA PAPARAN SUNDA DAN PAPARAN SAHUL
v  Daerah  Paparan Sunda  terletak di bagian barat Indonesia, sedangkan Paparan Sahul di bagian timur Indonesia.Paparan Sunda meliputi daerah-daerah perairan Selat Malaka, Laut CinaSelatan dan Laut Jawa, sedangkan Paparan Sahul meliputi daerah-daerah diselatan Laut Banda dan Laut Aru.Paparan Sunda adalah lempeng bumi yang bergerak dari Kawasan Oriental(Benua Asia) dan berada di sisi barat Garis Wallace. Sedangkan Paparan Sahul  adalah lempeng bumi yang bergerak dari Kawasan Australesia  (Benua Australia) dan berada di sisi timur Garis Weber.
v  PAPARAN SAHUL
v  Paparan Sahul adalah lempeng bumi yang bergerak dari Kawasan Australesia (Benua Australia) dan berada di sisi timur Garis Weber.Paparan Sahul adalah bagian dari lempeng landas kontinen benua Sahul (benua Australia — Papua) yang terletak di lepas pantai utara Australia dan lautan selatan pulau Papua. Paparan Sahul membentang dari Australia utara, meliputi Laut Timor menyambung ke Timur di laut Arafura yang menyambung dengan Pulau Papua. Kepulauan Aru menonjol di atas paparan Sahul. Paparan Sahul juga mencakup Paparan Rowley yang terletak di sisi Samudra Hindia di Barat Laut Australia membentang hingga tanjung di barat laut Australia.
v  Paparan sunda adalah landas kontinen perpanjangan lempeng benua Eurasia di Asia Tenggara. Massa daratan utama antara lain Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, Madura, Bali, dan pulau-pulau kecil di sekitarya. Area ini meliputi kawasan seluas 1,85 juta km2. Kedalaman laut dangkal yang membenam paparan ini jarang sekali melebihi 50 meter, dan kebanyakan hanya sedalam kurang dari 20 meter, hal ini mengakibatkan kuatnya erosi dasar laut akibat gelombang laut. Tebing curam bawah laut memisahkan Paparan Sunda dari kepulauan Filipina, Sulawesi, dan Kepulauan Sunda Kecil.

v  PAPARAN SUNDA
v  Paparan sunda adalah landas kontinen perpanjangan lempeng benua Eurasia di Asia Tenggara. Massa daratan utama antara lain Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, Madura, Bali, dan pulau-pulau kecil di sekitarya. Area ini meliputi kawasan seluas 1,85 juta km2. Kedalaman laut dangkal yang membenam paparan ini jarang sekali melebihi 50 meter, dan kebanyakan hanya sedalam kurang dari 20 meter, hal ini mengakibatkan kuatnya erosi dasar laut akibat gelombang laut. Tebing curam bawah laut memisahkan Paparan Sunda dari kepulauan Filipina, Sulawesi, dan Kepulauan Sunda Kecil.
v  Paparan Sunda merupakan lempeng bumi yang bergerak dari Kawasan Oriental (Benua Asia) dan berada di sisi barat Garis Wallace.Secara geologi, Paparan Sunda adalah landas kontinen perpanjangan lempeng benua Eurasia di Asia Tenggara.Secara biogeografi, kawasan ini dikenal sebagai Sundaland atau Tanah Sunda, sebuah istilah yang merujuk kepada bentang daratan lempeng benua dan landas kontinen di Asia Tenggara.Paparan Sunda termasuk Semenanjung Malaya, Kepulauan Sunda Besar termasuk Kalimantan, Sumatera, dan Jawa, serta laut dangkal di sekitarnya, yaitu Laut Jawa, Selat Malaka, Selat Karimata, Teluk Siam, dan bagian selatan Laut China Selatan. Paparan ini terbentuk akibat aktivitas vulkanik beribu-ribu tahun dan erosi massa benua Asia, serta terbentuknya konsolidasi runtuhan batu di pesisir seiring naik dan turunnya permukaan laut.
v  FLORA DAERAH PAPARAN SAHUL (AUSTRALIS)
·                               - Didominansi vegetasi hutan hujan tropis
·                               -  Memiliki berbagai jenis tumbuhan kayu yang berharga
·                               - Selalu hijau setiap tahun
·                              -  Bersifat heterogen
v  Daerah persebarannya meliputi  Pulau Papuadan Pulau-Pulau kecil disekitarnyaFlora Australis terdiri dari berbagai  jenis kayu seperti kayu besi, cemara, kanari hitam, merbau darat, dan merbau pantai.Jenis Pometia Pinnanta (matoa) yang memiliki variabilitas genetika yang tinggi seperti pohon sagu, nipah dan hutan manggrive di daerah pantai
v  FAUNA DAERAH PAPARAN SAHUL (AUSTRALIS)
v  Antara Fauna daerah Indonesia bagian timur dan Fauna daerah Indonesia bagian Tengah dibatasi oleh garis Weber
v  Fauna di daerah Indoneisa bagian timur  tergolong  jenis fauna Australian
v  Jenis Fauna yang termasuk fauna tipe timur ( Tikus berkantung, burung cendrawasih, burung kasuari, burung kakatua, kangguru pohon)
v  Wilayah fauna Indonesia timur disebut juga wilayah fauna dangkalan Sahul. Jenis-jenis fauna yang terdapat di wilayah ini bertipe Australis, maksudnya jenis fauna yang hidup mirip dengan fauna-fauna di Australia
v  Wilayah fauna Indonesia Timur berbatasan dengan Wilayah Fauna Indonesia Tengah dan dibatasi oleh garis khayal yaitu Garis Webber, dan termasuk dalam kelompok fauna dunia zona Australis.
v  Ciri-ciri Fauna Australiatis
Mamalia berukuran kecil
Banyak hewan berkantung
Tidak terdapat spesies kera
Jenis-jenis burung memiliki warna yang beragam

v  FLORA DAERAH PAPARAN SUNDA (ASIATIS)
v  Karakteristik flora Kalimantan dan Jawa dicirikan oleh jenis flora dari arah Arah pantai ke bagian tengah : hutan bakau, hutan gambut, hutan hujan tropis.
v  Flora khas
       -  Pohon  Jati (tersebar di Jawa)
       - Tenggaring ( tersebar hampir diseluruh hutan Kalimantan)
       - Kayu Ulin ( tersebar hampir di seluruh hutan Kalimantan)
       - Kasturi (tersebar di Kalimantan Selatan)
v  Pantai timur : hutan bakau, hutan gambut, hutan rawa air tawar
v  Bagian Barat dan Tengah berupa hutan hujan tropis
v  Flora Khas :
      -  Pohon Kamper (tersebar di NAD, Sumatera Utara)
      -  Bunga Rafflesia (tersebar di Sumatera Selatan dan
         Bengkulu)
   v  FAUNA DAERAH PAPARAN SUNDA (ASIATIS)
v  Antara Fauna Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian tengah disebut dengan garis Wallace.Pola persebaran Fauna Indonesia bagian barat meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan.Fauna Indonesia bagian barat tergolong jenis fauna Oriental. Beberapa jenis Fauna Indonesua bagian barat (Gajah, Harimau, Orang Utan, Banteng, Tapir, Badak Bercula satu
v  Fauna Indonesia Barat disebut juga wilayah fauna dangkalan Sunda .Fauna yang terdapat di wilayah Indonesia Barat merupakan fauna yang bertipe Asiatis atau memiliki kemiripan dengan fauna-fauna yang tedapat di benua Asia Wilayah fauna Indonesia Barat berbatasan dengan wilayah Indonesia Tengah, garis khayal yang membatasinya dinamakan Garis Wallace.
v  Ciri-ciri Fauna Asiatis
Memiliki berbagai jenis ikan tawar
Banyak binatang menyusui berukuran besar
Tidak dijumpai binatang berkantung
Jarang ditemukan jenis burung yang bewarna-warni
 Terdapat berbagai macam kera
Contoh :
  1. Pulau Sumatera dan pulau-pulau kecil di sekitarnya (Nias, Enggano, Bangka, Belitung, Kepulauan Riau dll) memiliki fauna - fauna yang khas, seperti: gajah, tapir, badak bercula dua, harimau, siamang, dan orang utan.
  2. Pulau Jawa dan pulau-pulau kecil di sekitarnya (Nusa Kambangan, Madura, Kepulauan Seribu,) memiliki burung elang jawa, badak bercula satu, harimau dan banteng.
  3. Pulau Kalimantan memiliki badak bercula dua, macan tutul, orang utan, kera berhidung panjang, dan beruang madu.
  4. Pulau Bali memiliki jalak bali, penyu rider, trenggiling
    v  FAUNA BAGIAN TENGAH
  Wilayah fauna Indonesia Tengah terletak diantara Garis Wallace memisahkan wilayah fauna Indonesia Tengah dengan bagian barat dan Garis Weber memisahkan wilayah fauna Indonesia Tengah dengan bagian timur.
Ciri-ciri Fauna Peralihan
ü  Hewannya endimik (hanya ada di Indonesia)
ü  Mirip dengan tipe Australia dan Asia
ü  Terdapat hewan langka
ü  Binatangnya sebagai sisa hewan purba yang mampu bertahan
Persebaran wilayah fauna Indonesia Timur meliputi :
ü  1.Kepulauan Maluku dan kepulauan kecil disekitarnya
ü  2.Nusa Tenggara
ü  3.Papua (Irian) dan sekitarnya
    v  FLORA BAGIAN TENGAH
  Hutan tersebut lebat, terdiri atas beribu-ribu jenis pohon besar dan kecil yang tingginya sampai 60 m.
  Terdapat berjenis-jenis palem.
  Banyak tumbuh-tumbuhan paku (pakis dan anggrek)
  Terdapat sabana dan stepa











2 komentar: